Palu Menangis
Sinar matahari menyapa.
Kala itu, semua nampak baik-baik saja.
Sungguh tentram dan indah muka alamnya.
Sangat banyak kebahagiaan saat itu.
Lukisan wajah penuh keceriaan, mengisi sudut jalan.
Suara keramaian yang lembut, mengisi kekosongan kota.
Serta suara ketukan yang mengiringi langkah kaki para pekerja.
Hingga Ia datang menghancurkan segalanya.
Si getaran buas yang meluluh lantahkan setiap benda.
Hantaman laut menyusul dengan ganasnya menenggelamkan daratan.
Sampai akhirnya semua kebahagiaan berubah menjadi tangisan.
Suara ramai yang lembut terganti dengan suara ramai nan riuh.
Dan sekarang, korban menjadi berita utama.
Kini, langkah kaki relawanlah yang mengiringi setiap harinya.
- JR
Komentar
Posting Komentar